Yuk Simak Penjelasan Jenis-Jenis Superkonduktor Berikut ini....!


Superkonduktor dibagi menjadi dua jenis berdasarkan suhu kritis dan medan magnet kritis. Berdasarkan suhu kritisnya superkonduktor dibagi menjadi 2, yaitu superkonduktor suhu rendah dan superkonduktor suhu tinggi (SKST). Superkonduktor suhu rendah merupakan superkonduktor yang memiliki suhu kritis di bawah suhu nitrogen cair (77 K), sehingga untuk memunculkan superkonduktivitasnya, material tersebut menggunakan helium cair sebagai pendingin. Sedangkan superkonduktor suhu tinggi adalah superkonduktor yang memiliki suhu kritis di atas suhu nitrogen cair dan untuk media pendinginnya menggunakan nitrogen cair  (Chu et al, 1987).

Berdasarkan medan magnet kritis, superkonduktor dibagi menjadi 2, yaitu superkonduktor tipe I dan superkonduktor tipe II. Superkonduktor tipe I merupakan bahan superkonduktor yang sempurna menolak medan magnet sampai pada batas medan magnet tertentu kemudian berubah menjadi normal. Medan magnet yang diperlukan untuk menghilangkan superkonduktivitas atau memulihkan resistivitas normalnya disebut medan kritis (Bc).
Superkonduktor tipe II mempunyai dua nilai medan magnet kritis yaitu Bc1 dan Bc2. Fluks sepenuhnya ditolak hingga Bc1, jadi di bidang yang lebih kecil dari Bc1, superkonduktor tipe II berperilaku seperti superkonduktor tipe I di bawah Bc. Di atas Bc1 fluks sebagian menembus ke dalam bahan sampai bidang kritis atas, Bc2 tercapai. Di atas Bc2 material kembali ke keadaan normal. Di antara Bc1 dan Bc2, superkonduktor dikatakan dalam keadaan campuran (Cyrot dan Pavuna, 1992). Fluks magnet pada jangkauan medan magnet kritis ditunjukkan pada Gambar 1.

Keadaan Meissner  Keadaan campuran  Keadaan normal


Gambar 1. Fluks magnet pada jangkauan medan kritis.

Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Popular Post

Recent Posts Widget

Subscribe Us

Recent Posts

Flag Counter

Flag Counter

Mengenai Saya

Foto saya
Bandar Lampung, Lampung, Indonesia