Pada mesin ball mill ini
sendiri menggunakan dua sistem langkah penggilingan yaitu sistem basah dan
sistem kering selain itu mesin ini menjadi produk utama pada industri
penggilingan. Mesin ball mill memiliki bentuk tabung dengan dua tempat
penyimpanan dengan desain horizontal.
Untuk
bagian luar, mesin berjalan pada dua roda yang terpasang di kedua sisinya.
Bahan material yang akan digiling secara spiral masuk pada tempat penyimpanan
pertama. Pada tempat penyimpanan tersebut sudah terpasang ripple scaleboard dan juga steel
ball yang memiliki bermacam spesifikasi. Saat mesin ball mill ini
berkerja, bagian tubuh barel akan berputar. Dengan berputarnya tubuh barel ini
maka steel ball ikut terbawa karena
gaya sentrifugal yang tercipta dan kemudian terjatuh dan membuat material yang
di dalam mesin ini tergiling. Sesuai dengan proses yang ada pada tempat
penyimpanan pertama, setelah bahan tadi mengalami proses penggilingan maka
material hasil gilingan masuk lagi pada tempat penampungan kedua. Di
tempat penampungan yang kedua ini, material tadi kembali menjalani proses
penggilingan dengan scaleboard dan steel ball. Setelah proses penggilingan
kedua ini selesai, maka bubuk hasil akhir kerja mesin ball ini dibawa ke tempat
penampungan ahir dan dimulai dengan proses yang pertama lagi untuk bahan
selanjutnya. Mesin Ball Mill standar biasanya
bekerja dengan kecepatan yang sudah disetting
secara default 70 sampai 80% dari
kecepatan rata - rata kritis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar