Gambar 1. Suasana pembukaan KKN Kebangsaan
Sebagai seorang mahasiswa tingkat akhir sudah sepatutnya saya bersama teman-teman saya untuk mengadakan program pengabdian masyarakat. Program ini merupakan salah satu syarat kelulusan dikampus kami. Program ini dibungkus dalam satu mata kuliah yang dinamakan KKN (Kuliah Kerja Nyata). Kuliah Kerja Nyata ini pun ternyata ada banyak jenisnya, awalnya saya hanya mengira KKN itu hanya KKN reguler saya, namun, semuanya itu mengubah pikiran saya ketika saya diberitahukan oleh kakak tingkat saya sendiri. Dari informasi yang saya dapatkan tersebut, saya mulai tertarik dengan jenis KKN yang dinamakan dengan KKN Kebangsaan. Ada beberapa alasan yang membuat saya yakin untuk memperjuangkan KKN ini salah satunya tentunya terkait dengan ekonomi (yang katanya biayanya gratis dari transportasi, makan , proker sampai lainnya pokoknya gratisss), disisi lain juga, eksistensi dari KKN ini yang akan membawa saya memiliki banyak koneksi tidak hanya di lingkup kampus bahkan diluar kampus yang notabenya beda provinsi.
Awal Februari saya mendaftarkan diri sebagai calon KKN reguler periode 2. Pada saat itu juga saya merasa putus asa. Momen-momen yang saya nantikan selama tidak kunjung muncul diwebsite kampus, saya pun mencari informasi lebih jauh lagi tentang KKN Kebangsaan, dengan menelusuri website kampus-kampus yang mengadakan KKN Kebangsaan. Dari situlah saya beranggapan bahwa pendaftaran untuk KKN-K belum dibuka dikampus saya, yang artinya saya memiliki peluang untuk bisa mendaftarkan diri. Selang beberapa bulan tepatnya bulan April, menculnya pengumuman yang menginformasikan dibukanya Delegasi KKN Kebangsaan 2018, dengan perasaan yang campur aduk (bingung memulai dari mana ) saya langsung mencari persyaratannya dan tanggal pendaftarannya....Dannnnn, inilah dia persyaratannya
Gambar 2. Persyaratan KKN Kebangsaan Unila
Dari sekian banyaknya persyaratan saya pun mulai merasa bingung harus memulainya dari mana mengingat waktu yang disediakan pun relatif singkat. Namun saya tetap yakin saya bisa, walaupun harus mengorbankan mata kuliah dan menyita banyak waktu tentunya. Hal pertama yang saya lakukan yaitu mengurus persyaratan yang tidak banyak menyita waktu seperti transkrip akademik, surat pernyataan KKN, aktif organisasi, prestasi dan krs. Untuk prestasi disini saya mencantumkan dari kegiatan-kegiatan yang pernah saya ikuti seperti seminar, perlombaan dan lain-lainnya. Kemudian sisanya surat keterangan sehat dan berkelakuan baik. Yang menjadi kendala saya yaitu surat keterangan berkelakuan baik, karena mau tidak mau saya harus mengurusnya secara bertahap dari tingkat fakultas sampai tingkat universitas, dan ini membutuhkan waktu lebih dari seminggu. Untuk surat keterangan sehat sendiri saya mengurusnya di RS dengan biaya sebesar 100 ribu (sebenarnya puskesmas lebih hemat...hehhee, tapi tidak kepikiran).
Setelah persyaratannya sudah lengkap saya langsung menyerahkannya ke bagian BP-KKN, dan pada saat itu, saya tidak menyerahkan surat berkelakuan baik dikarenakan surat saya tersebut masih diproses dibagian rektorat, dan dengan rendah hati saya pun menjelaskan kepada pihak BP-KKN nya untuk surat berkelakuan baik agar bisa menyusul dan akhirnya disepakati. Rentang beberapa jam saya kembali membuka website KKN dan saya pun ditujukan oleh informasi mengenai perpanjangan pendaftaran....huuuu, saya agak merasa kecewa, karena kemungkinan peluang saya diterima menjadi semakin kecil (semakin bertambahnya waktu maka semakin banyak yang mendaftar, persaingannya semakin ketat )...hehehe. Namun saya tetap optimis. Beberapa minggu kemudian, munculah pengumuman bagi mahasiswa/i yang lolos tahap administrasi....Dan....akhirnya saya masih diberi kesempatan untuk ke tahap berikutnya yaitu wawancara.
Lanjut di bagian 2 ya....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar